Ads Right Header

Buy template blogger

Optimalisasi Peran Desa Atas Nasib Buruh di Tengah Cobaan Pandemi

Selamat Hari Buruh Internasional! 
Setiap 1 Mei tentu kita ketahui bersama sebagai peringatan Hari Buruh Internasional. Setiap 1 Mei, kita tahu akan terjadi aksi buruh dimana-mana. Namun 1 Mei 2020 ini, peringatan hari buruh terasa berbeda. 

Saat ini dunia sedang dilanda Pandemi luar biasa, bernama Covid 19. Semua orang merasakan dampak baik langsung maupun tidak langsung, pun termasuk kaum buruh. Banyak buruh yang terkena dampak Covid 19 di Kabupaten maupun kota seluruh Indonesia. Tak kerkecuali Kabupaten Pacitan yang berada di Provinsi Jawa Timur bagian selatan yang berbatasan dengan Jawa Tengah.

Dampak covid-19 banyak dirasakan masyarakat khususnya bagi Kepala Keluarga pencari nafkah dari profesi buruh/ Kuli pasar sampai karyawan pabrik.  Beberapa perusahaan (pabrik) di kabupaten Pacitan yang berhenti beroperasi sehingga berakibat Pemutusan Hubungan Kerja bagi karyawan dan dampak sosialnya adalah beban hidup maupun kebutuhan pangan sangat berat.
Sudah menjadi nasib kaum buruh yang kehilangan pekerjaan bergantung kepada perusahaan-perusahaan sebagai mata pencaharian yang saat ini sedang terkena dampak Covid 19.

Berdasarkan Surat Edaran Bupati Pacitan nomor: 412.2/ 121/ 408.48/ 2020 tertanggal 28 April 2020 tentang pedoman relokasi Dana Desa dalam APBDesa tahun 2020 dalam rangka penanganan Covid 19 merupakan harapan besar untuk bisa mengakomodir keluh kesah masyarakat. 
Beberapa upaya pencegahan dan penanganan Covid 19 yang dilakukan pemerintah dengan pola PKTD maupun BLT-Dana Desa dengan harapan tepat sasaran bagi masyarakat yang terdampak. 

Instrumen identifikasi rumah tangga sasaran yang mengacu peraturan bupati pacitan nomor 36 tahun 2016 tentang indikator dan pedoman verifikasi rumah tangga miskin kabupaten pacitan  semoga bisa menjadi acuan bagi penerima BLT-Dana Desa melalui pendataan relawan di tingkat RT dan RW masing-masing desa.

Sudah saatnya Kepala Desa sebagai penguasa anggaran memiliki orientasi kedepan untuk mensukseskan visi dan misinya demi terwujudnya desa mandiri ditopang oleh Dana Desa. Desa mandiri dapat terwujud bukan cuma sekedar membangun melainkan harus memiliki ide gagasan untuk mengoptimalkan potensi desa yang ada dengan mempertimbangkan kebutuhan lumbung pangan dan pengembangan ekonomi masyarakat. Ketahanan pangan dapat dilaksanakan melalui mekanisasi pertanian seperti teknologi alat tanan dan untuk pengembangan ekonomi masyarakat bisa memberdayakan UMKM yang berada di pedesaan.

Tidak selamanya kita bergantung kepada anggaran negara akan lebih baik menjadikan desa sebagai kekuatan ekonomi rakyat,  semoga kita semua di berikan kekuatan untuk melalui semua ujian ini. Aamiin

Oleh: MISWANTO, S.Pd.
*) Penulis adalah seorang Pegiat Desa

Previous article
Next article

Leave Comments

Post a Comment

Ads Post 4