Ads Right Header

Buy template blogger

Sinergitas Petani Tangguh Desa Sanggrahan Maksimalkan Budidaya Porang


Lensakota.com, PACITAN - Petani tangguh adalah motto dari kerjasama Bumdes sarono mulyo dengan kelompok tani porang lohjinawi yang meliputi wilayah Desa Ketro dan Sanggrahan.

Kegiatan ini dilaksanakan hari senin tanggal 21 desember 2020 yang dihadiri oleh Babinsa Koptu Marianto dan Babinkantibmas Bripka Bambang bertatap muka langsung dengan para petani porang di Desa Sanggrahan sekaligus pembinaan. Arahan dari pihak keamanan ini disambut baik oleh masyarakat dengan harapan kesejahteraan petani meningkat dan keamanan terjaga.

Kegiatan ini selaras dengan program kepolisian bahwa keamanan merupakan tanggungjawab bersama masyarakat. Banyak manfaat yang dipetik dari kegiatan ini, dengan maraknya pencurian pada waktu beberapa bulan lalu maka komunitas petani tangguh yakin bisa menyelesaikan persoalan petani seputar keamanan. Komoditas porang nanyak dikembangkan di Desa Sanggrahan dan Desa Ketro sehingga menjadi daya tarik tersendiri karena proyeksi usaha ini sangat menjanjikan.

Proyeksi porang yang dipromotori BUMDes Sarono Muryo Desa Sanggrahan diperkirakan dapat menembus pasar ekspor dengan kuantitas yang stabil tiap tahunnya.  Kuantitas porang sudah barang tentu dapat ditingkatkan melalui upaya sosialisasi BUMDes kepada masyarakat agar bisa meraih jumlah maupun barang sesuai target kebutuhan pasar.

Peluang budidaya ini diramalkan akan mampu bertahan cukup lama dengan pertimbangan banyaknya kebutuhan porang sebagai bahan industri. Target kerja petani porang dengan menggandeng Babinsa dan Babinkantibmas merupakan usaha masyarakat untuk pengamanan lahan pertanian dari pencurian. Upaya keamanan sangat penting untuk mencapai target jumlah tanaman sehingga kerugian petani bisa diminimalisir lebih dini. 

Jenis tanaman porang ini memang mustahil diprediksi gagal panen akan tetapi ini bisa mengalami kerugian ketika kerap terjadi pencurian umbi maupun benih porang. Potensi pasar dengan didukung banyaknya pengepul maupun tengkulak memudahkan petani dalam menjual hasil tanaman porang.

Ketika semua lini bisnis ini terkoneksi dengan pihak keamanan dan ketertiban umum sudah barang tentu sangat minim sekali permainan harga sehingga harga akan porang akan stabil.  Potensi pasar seperti ini lah yang di harapkan para petani sehingga tidak ada pihak tertentu saja yang diuntungkan. (Red)
Previous article
Next article

Leave Comments

Post a Comment

Ads Post 4